Bagaimana cara mengidentifikasi sales yang bagus untuk kaos distro Anda? (Bagian 2)

November 21, 2011

Tulisan berikut adalah lanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Selamat membaca. Semoga berkenan.

Seperti keong, itulah Wimkhan. Kita memang sudah melakukan beberapa hal progresif, meski kurang begitu mencolok. Tapi sekali lagi, that’s OK. I’m here to learn. Learning to sell, to design, to market, to blog, to ship something worth to buy. Bismillah. So here we go ….

Hari bersejarah: ketika kaos Wimkhan datang dari Jogja

gatorobo

Kaos Gatorobo yang bersejarah itu …

Sabtu, 18 Juni 2011 adalah hari yang akan kukenang dalam sejarah Wimkhan Clothing. Di hari itu, saat matahari hendak naik ke atas kepala, Pak Pos datang melintas di depan rumahku (baca: rumah dinas yang dikontrakkan buat CPNS seperti aku). Ada paket dari Yogyakarta katanya. Aku bilang, “mungkin itu buat saya pak?”. Dia lalu menyuruhku menunjukkan KTP sebagai bukti sah identitasku yang sebenarnya. Maklum, bapak itu tampaknya tahu kalau saya bukanlah orang asli sini. Jadi tanpa ba-bi-bu lagi, langsung saja aku berikan KTP-ku. Dia mengeceknya sekilas. Setelah membanding-bandingkan foto di KTP dengan wajah asliku, akhirnya beliau pun mau untuk menyerahkan paket itu kepadaku. Alhamdulillah …..

Paket dengan bungkusan kertas warna cokelat langsung menangkap perhatianku. Kubawa masuk ke dalam kamar dan langsung kebedah isinya. Alhamdulillah, ini dia yang kutunggu; 20 pcs kaos produksi Wimkhan Clothing. Sejenak aku memeriksa kualitas sablonan dan desain kaos-kaos itu, alhamdulillah, semuanya persis seperti spefisikasi yang kuinginkan. Warna latar putih, bahan katun combed 30s, sablon regular (bukan karet ataupun digital), dan tentu saja stain stitch alias “jahit rantai”. Aku menghaturkan syukur kepada Allah. Ini seperti mimpi rasanya. Dua desain kaos dahulu memang sudah kulihat hasilnya, tapi belum pernah aku pegang dan rasakan sendiri. Tapi kali ini aku benar-benar merasa “total”. Aku lihat, aku periksa, aku coba, dan (mungkin akan) aku jual!

Bagaimana cara menjual di daerah orang lain?

semarobo

Kaos Semarobo ….

Di Kota Gorontalo, yang bisa ditempuh dalam waktu 15 – 20 menit menggunakan sepeda motor dari rumah dinasku di Kabupaten Gorontalo, ada begitu banyak factory outlet yang menjual baju-baju distro. Umumnya mereka mengambil barang dari tetangga sebelah, yakni Manado dan tetangga jauh di Pulau Jawa seperti Bandung dan Yogya. Sebenarnya aku ingin sekali memasukkan baju-baju Wimkhan ke dalam FO di sana. Tapi aku takut! Aku tidak berteman dengan mereka yang punya FO itu. Lagipula, aku tidak tahu bahasa Gorontalo. Aku besar selama 18 tahun di Palembang dan berpetualang selama 6 tahun di Yogyakarta. Dan satu lagi yang membuatku benar-benar takut, aku merasa minder membandingkan si gatorobo dan semarobo dengan kaos-kaos hasil import dari Manado dan Bandung-Yogya itu. Dua kaosku ini cuma menggunakan warna putih sebagai latar plus biru-hitam untuk warna karakternya, sementara rata-rata kaos di distro lebih ngejreng. Warnanya beraneka “rasa” dengan kualitas sablonan yang tampaknya memang jauh lebih unggul.

Aku bingung. Aku jadi ragu. Kepercayaan diriku yang tempo hari mulai naik sekarang perlahan-lahan sudah layu. Ya Rabb …. apa yang akan kulakukan dengan kaos-kaosku ini? Mengembalikannya ke Yogya? Membagi-bagikannya secara gratis kepada teman-teman kantor? Atau memajangnya di situs Wimkhan Clothing untuk kemudian menunggu para pengunjung yang datang dari Google atau situs-situs “anta barantah” mulai bertanya tentang harga dan cara pengirimannya? Aku benar-benar tersudut waktu itu. I didn’t know what to do ….. surely don’t!

Tapi Allah memang maha besar dan penyayang. Pertolongan itu akhirnya datang ……

Jambore Palang Merah Remaja

jumbara-nasional-pmr-20111


Sebentar lagi Jumbara Palang Merah Remaja tingkat Nasional akan dimulai. Si Ramdan Liputo alias Aan tampaknya bersemangat sekali dengan acara ini. Kata Aan, acara ini akan digelar dengan “meriah” dan besar-besaran. Pesertanya tidak hanya datang dari Indonesia saja, tapi juga beberapa negara asing, termasuk dari Arab Saudi. Subhanallah, aku baru tahu kalau ada pramuka di daerah padang pasir sana. Heran, pramuka di sana berkemahnya di mana ya? Bukankah pramuka itu identik dengan hutan dan semak belukar seperti di Indonesia? Entahlah, tapi aku yakin mereka akan hadir karena tenda berbendera Arab Saudi ternyata sudah dikibarkan di lokasi bumi perkemahan Bongohulawa.

Si Aan dan teman-temannya akan memanfaatkan momen perhelatan jabore ini untuk berdagang kerajinan tangan ala penduduk Gorontalo seperti sandal yang terbuat dari enceng gondok, plus beberapa souvernir macam kipas dan gantungan kunci. Aan bersemangat sekali menceritakan proyek kecilnya ini kepadaku. Dan aku pun terpengaruh.

To be continued ……

3 Responses to “Bagaimana cara mengidentifikasi sales yang bagus untuk kaos distro Anda? (Bagian 2)”


  1. bagaimana cara mengetahaui nomor seri kaos


  2. Kapan diupdate lagi tulisan2nya mas..
    tks

  3. dream 37 Says:

    wah makasih gan infonya…..
    dan disainnya juga keren.


Tinggalkan komentar